Tulisan ini dibuat sebagai bahan referensi dalam memutuskan untuk menggunakan isp2 di customer hotel.
Memberi kesempatan untuk menggunakan link ISP2 tidak ada salahnya aku pikir. apalagi fitur yang ditawarkan ISP2 adalah menggunakan Fiber Optik, yang kalo dibandingkan secara tehnical dengan ISP1 yang menggunakan Radio WIFI, seharusnya link menggunakan fiber optik ini jauh lebih stabil karena tidak dipengaruhi oleh kondisi alam, seperi cuaca, atau faktor lain seperti frekuensi, walaupun tidak menampik bahwa tidak ada system yang sempurna, kedepannya problem pasti muncul namun sejauh mana dari pihak ISP2 akan menghandle problem ini, kita monitor bersama-sama.
Kalau kita kilas balik ke beberapa history mengenai problem link ISP1 yg muncul belakangan tanpa ada penjelasan yg jelas, dan beberapa maintenance tanpa ada pemberitahuan, sehingga yang muncul adalah masalah koneksi, walaupun begitu, tidak sedikit juga beberapa kelebihan link ISP1 sehingga berjalan stabilnya koneksi internet customers-hotel.
Berikut ini saya coba kilas balik problem yang pernah terjadi pada saat menggunakan ISP1.
1. Ada masalah dengan modem bagian ke-1
koneksi internet tiba-tiba terputus, dari pihak ISP1 mengklaim ada masalah dengan modem , saran dari ISP1 modem di reset, modem sudah di reset, tapi koneksi masih RTO, ISP1 evaluasi. kita masih menunggu info dari ISP1, tiba-tiba koneksi internet mulai menandakan gejalanya dari yang intermitten sampai berjalan normal.
2. Ada masalah dengan modem bagian ke-2
koneksi internet tiba-tiba terputus, dari pihak ISP1 mengklaim ada masalah dengan modem saran dari ISP1 modem di reset, dan sudah dilakukan tapi tidak kunjung membaik, sehingga akhirnya modem diganti menjadi yang terlihat sekarang ini di lt 3 customers-hotel.
3. Ada masalah dengan radio
kejadian ini pernah terjadi dulu-dulu sekali, ampe lupa pernah punya masalah dengan antena radio yg terletak di lantai 14 ini, akhirnya antena radio ini dipointing ke arah ragunan jakarta selatan, seperti yg terjadi sekarang ini.
4. Ada masalah dengan frequensi padahal sudah license
aku ga ngerti untuk masalah yang satu ini, karena frekuensi yang sudah license ibaratnya sudah menjadi milik pribadi/perusahaan selama perusahaan tersebut menyewanya, itu artinya perusahaan / institusi lain tidak berhak menggunakan frekuensi yang sama, itu artinya tidak boleh ada bentrok frekuensi dalam jarak yang dekat. (kalo jarak jauh..aku ga tau), itu artinya ISP1 tidak boleh mengatakan ada masalah dengan frekuensi, kalo tidak ingin menimbulkan polemik, itu artinya ISP1 menggunakan frekuensi yang sudah dipakai oleh customer lainnya, yang sifatnya apakah sementara atau permanen, itu artinya problem bisa kembali kapan saja.
5. Koneksi internet lambat, dan MRTG pun tidak bisa diakses.
kejadian ini mungkin dampak dari banyak user yang terkoneksi ke internet sebelum diterapkannya bandwidth management, sehingga trafik mencapai puncaknya atau lebih dikenal dengan PEAK, jadi sudah melampaui batas maksimum bandwidth yg diberikan, sehingga yang terjadi adalah ada beberapa website yang tidak bisa diakses, melihat trafik yang PEAK tentu saja dilihat di MRTG. Namun lagi-lagi link tersebut tidak dapat diakses, sehingga harus dikirimkan by request trafik pada hari itu juga, ke contact center ISP1.
Dari sebagian permasalahan diatas tetap saja penghargaan saya haturkan pada contact center ISP1 yg telah sabarnya membantu pada saat masa-masa sulit yaitu masa problem, walaupun kita tahu bahwa problem dari sisi tehnical ISP1, tapi tetep saja sabar mengguide team yang ada dilapangan. dan tidak susah juga memberikan dokumen-dokumen yang diminta pada saat MRTG tidak bisa diakses atau pada saat link down.
Regards
Adi Maulana