Daily Archives: July 4, 2007

Lebih Secure Dengan Secure Shell

tuxSSH (Secure Shell) merupakan network protokol yang mengijinkan pertukaran data melalui saluran yang lebih aman antara 2 komputer, enkripsi menyediakan kerahasiaan dan integrasi data. SSH menggunakan publik-key criptography untuk membuktikan keaslian remote komputer dan mengijinkan remote komputer tersebut mengijinkan user untuk mengakses, jika diperlukan.

SSH biasanya digunakan untuk remote komputer server/pc dan mengeksekusi perintah, yang support tunneling, forwarding ke tcp port, dan koneksi X11, yang mampu pertukaran data menggunakan protokol SFTP dan SCP.

SSH server standarnya menggunakan port 22, sebuah program ssh client biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke sshd daemon untuk menerima remote komputer/koneksi, keduanya baik server maupun client mampu di bangun menggunakan sistem operasi windows, linux, MAc OS x, solaris dsb.

kendala yang dihadapi jika akses ke SSH. Selalu di reject ketika akses ssh

edit file

#vim /etc/ssh/sshd_config
buka untuk perintah ini
#PermitRootLogin no

menjadi

PermitRootLogin yes

Scenario: Melakukan copy data dari mail-server ke proxy-server
mail-server : 192.168.0.1
proxy-server: 192.168.0.2

[AdiMaulana@mailserver tools-postfix]$ scp webmin-1.340.tar.gz / AdiMaulana@192.168.0.2:/tools

AdiMaulana@192.168.0.2’s password:
webmin-1.340.tar.gz 100% 15MB 7.6MB/s 00:02
[AdiMaulana@mailserver tools-postfix]$

Defaultnya SSh menggunakan port 22, namun jika ingin mengubah port ini dengan alasan keamanan, maka dapat dilakukan dengan melakukan perubahan berikut ini.

#vim /etc/ssh/sshd_config

lalu ada info berikut ini

#Port 22

ubah sesuai dengan port yang di inginkan, misalkan port 9999, maka

Port 9999

lakukan write n quit, lalu service sshd restart
[root@localhost ~]# service sshd restart
Stopping sshd: [ OK ]
Starting sshd: [ OK ]
[root@localhost ~]#

Semoga Bermanfaat

Adi Maulana