
Kau boleh mengacuhkan diriku
Dan menganggap ku tak ada
Tapi takkan mengubah perasaanku kepadamu
Dan menganggap ku tak ada
Tapi takkan mengubah perasaanku kepadamu
Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apapun terjadi
Kujanjikan aku ada
Kau boleh jauhi diriku
Namun kupercaya
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Aku yang rela terluka
Untuk masa lalu
By Once
Eheeeemmhhh….
Mas… How r u ??? gak pernah nongol lagiy niyyyy?? sibukzz bgtzz kayanya…. Hehehehe.. ini lagu buat syapa???
hwadyuuuuh ad yang ulang tahun ke 30 euy.
kweh b’daynya dah ad blom om? pa mo dirayain skalian pas di bandung yah skalian liburan panjang. hehehehe.
gw lom 30 taon, hiperbola banget. doa nya yaaa…
Kelakukan Indon memang kayak begini, susssahh mendisiplinkan diri. Antara bahasa lagu dan bahasa tulis seolah punya aturan berbeda. Lihat contoh lirik lagu Once di atas.
“mengacuhkan” (salah penerapan)
“merubah” (emang si rubah kalah ya sama srigala?)
Indon indon…
*lirik komentar di atasku*
Iya nih, salah satu type orang Indon emang suka komentar anonymous 🙂
Juga suka menyalahkan tanpa ngasih solusi.
Juga suka menyalahkan setiap yang tidak sesuai dengan pendapatnya.
eh, permisi buat yang punya blog ^_^